ITB Masuk 50 Besar PT Unggulan di Asia Dilihat dari Banyaknya Informasi Ilmiah yang Menjadi Rujukan
ITB juga merupakan salah satu universitas unggulan di antara 3.000 universitas unggulan di dunia.
BANDUNG, (PR).- Institut Teknologi Bandung (ITB) masuk dalam daftar 100 universitas unggulan di Asia versi webometrics. Saat ini, ITB berada pada posisi ke-49 untuk level Asia, berada di bawah National Chung Cheng University, Taiwan.
Demikian dikatakan Rektor ITB, Djoko Santoso, seusai penandatanganan nota kesepakatan dengan Direktur Jenderal Pendidikan Islam, Senin (27/3). Sementara, untuk posisi pertama 100 universitas unggulan di Asia diraih oleh Tokyo University (Jepang).
ITB juga merupakan salah satu universitas unggulan di antara 3.000 universitas unggulan di dunia. Posisinya berada pada level 707. Menurut Djoko, masuknya ITB ke dalam 100 universitas unggulan di Asia merupakan bukti bahwa penelitian yang dilakukan ITB masuk dalam daftar referensi yang dipakai oleh peneliti lain di Asia.
Menurut Djoko, penilaiannya didasarkan banyak hal. “Antara lain, berapa banyak informasi ilmiah yang tersedia di dunia maya,” ujarnya, juga dari banyaknya makalah yang diterbitkan dan menjadi rujukan orang lain.
Dengan masuknya ITB ke dalam 100 universitas unggulan di Asia, berarti makalah yang diterbitkan ITB banyak menjadi rujukan orang lain di dunia, terutama Asia. Pemberian peringkat oleh webometrics ini, lanjut Djoko, baru dilakukan tahun ini. “Sebelumnya belum ada,” ujarnya.
Untuk meningkatkan peringkat ITB di tahun mendatang, Djoko mengatakan, tidak ada cara lain selain meningkatkan aktivitas akademik. Namun, aktivitas akademik itu pun harus masuk dunia maya, agar orang lain di luar Indonesia dapat mengakses dan menjadikannya sebagai referensi.
Meskipun makalah yang dihasilkan ITB banyak dan diakses orang lain sebagai referensi, ITB masih memiliki kekurangan dibandingkan universitas-universitas Jepang, maupun universitas lain yang berada jauh di atas ITB. “Kekayaan dalam arti jumlah data yang kita miliki masih sedikit. Nilainya belum besar. Namun, kekayaan dari segi ilmiah yang tinggilah yang mengatrol kita naik masuk ke posisi 49,” ujarnya.
Belum terintegrasinya data yang dimiliki oleh ITB menjadi penyebab sedikitnya data yang dapat diakses. “Web yang ada di ITB masih dibuat per departemen (fakultas) dan belum dijadikan satu,” tuturnya.
Akibatnya, ketika seseorang mengakses web ITB, masuknya ke web utama ITB. Padahal, masih banyak data di departemen yang belum dimasukkan ke dalam web utama.
Untuk itu, ke depan, ITB akan terus berusaha mengintegrasikan data di setiap departemen ke dalam data utama ITB. Sehingga, di tahun mendatang, data yang ada di web utama ITB akan semakin lengkap. (A-155)***
I Draw @ 9:59 PM
PROFIL Q
Name: Herry Irawan
Age: 18 tahun
School: SMALVEN
Birthday: 26 July 1989